Puisi - Tobat Sebelum Terlambat

Enggan menguntai aksara pada awan
mendung memberat hasrat
redup tertutup kabut
angan berkelana tak bertujuan
limbung terdera bayu
lunglai dalam pijak
samar samar hanya hamparan rumput

Hati semakin rancu
tangan mengapai gapai
meraba dan terus meraba
dalam keterombang ambing rasa
berharap sesuatu cahaya dan pegangan
dalam gelap hidupnya yang penuh nista dan dusta

Ingin bersimpuh dalam sujud pada_NYA
dengan berlinang air mata dalam doa
mohon ampun atas segala dosa
bertobat sebelum semua terlambat dan ajal menjemput

© 2013-2014 | Desain Template oleh ★ Newbie Kutang | Modifted Template Newbie Kutang